Minggu, 19 November 2017

PERSIAPAN SMP PANDERMAN DALAM UPAYA MENJADI SEKOLAH ADIWIYATA


Program Adiwiyata merupakan sebuah program yang dilaksanakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup. Program ini diadakan dengan tujuan untuk mengajak setiap sekolah yang ada di Indonesia supaya ikut serta dalam menciptakan lingkungan dan suasana sekolah yang bersih, indah, asri, sejuk, dan hijau. Hal ini memerlukan kesadaran dari setiap warga sekolah untuk bisa mewujudkan tujuan kegiatan sekolah adiwiyata ini.

Dalam kegiatan ini, salah satu SMP Katolik swasta yang berada di Malang ini pun ikut serta dalam upaya mewujudkan sekolah adiwiyata, yaitu SMPK Santa Maria II Malang. SMP yang kerap dikenal dengan sebutan SMP Panderman ini sudah mulai mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan program adiwiyata ini sejak diikutinya lomba Green School Festival. Persiapan tersebut telah dimulai sejak akhir September hingga bulan Oktober lalu. Melalui adanya program adiwiyata ini, SMP Panderman bisa semakin meningkatkan kesadaran dari warga sekolahnya untuk lebih memperhatikan keadaan lingkungan sekolahnya.

Saat melakukan persiapan, ada beberapa hal di sekolah yang harus ditingkatkan dan diperbaiki supaya bisa mejadi lebih baik. Hal-hal tersebut berkaitan dengan kebersihan kamar mandi, kebersihan kelas (terutama pada bagian loker), kebersihan lapangan, lorong-lorong kelas, keindahan taman, dan lain-lain. Maka, dalam melakukan perbaikan, sekolah menasihati dan mengingatkan muridnya selalu untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, selalu mengembalikan piring setelah membeli makan di kantin, tidak makan dan minum di kelas yang bisa membuat kelas menjadi kotor akibat makanan atau minuman yang tumpah, tidak merusak tanaman, selalu menyiram toilet setelah menggunakan, dan selalu mematikan lampu dan kipas angin saat kelas dalam keadaan kosong.

Untuk menciptakan lingkungan yang hijau, sekolah menambah beberapa tanaman hias dan para murid pun diperbolehkan memberi tanaman untuk diletakkan di sekolah. Selain itu, dalam hal mendaur ulang sampah, beberapa siswa dan guru mencoba membuat kostum yang berasal dari koran, plastik, bungkus minuman (kopi, teh, dan lain-lain), dan barang bekas lainnya. Tong sampah yang semula hanya 1 (untuk semua jenis sampah), sekarang juga diganti dengan tong sampah yang dibedakan menjadi 3 warna ( merah untuk sampah beracun, kuning untuk sampah anorganik, dan hijau untuk sampah organik). Hal tersebut dilakukan agar para siswa bisa membedkan sampah mana yang termasuk sampah anorganik, organi, dan beracun.

Dari beberapa informasi mengenai hal-hal di atas, dapat diketahui bahwa program yang diselenggarakan oleh kementrian ini sangat berguna bagi seluruh sekolah yang ada di Indonesia agar semakin sadar untuk ikut serta dalam hal penyelamatan lingkungan agar menjadi lingkungan yang bersih, sehat, nyaman, dan aman.






TERIMA KASIH DAN SEMOGA BERMANFAAT !!! 😊

0 komentar:

Posting Komentar

SMPK SANTA MARIA II MALANG

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2018/2019 VISI : SMPK Santa Maria II setia mewujudkan pendidikan yang beriman, bersaudara,...