how to improve your english skills

cara mudah melatih kemampuan berbahasa inggris.

persiapan smp panderman menjadi sekolah adiwiyata

kegiatan perubahan menjadi sekolah yang tergolong adiwiyata.

the wheel of my life

kehidupan tentang seorang anak dari keluarga broken home yang meraih kesuksesannya.

GREEN SCHOOL FESTIVAL

Perlombaan green school festival yang diikuti oleh SMPK Santa Maria II Malang.

PPDB SMPK SANTA MARIA II MALANG

SYARAT PENDAFTARAN, PRMBELIAN FORMULIR, DAN INFO SEPUTAR SEKOLAH.

Minggu, 19 November 2017

HOW TO IMPROVE YOUR ENGLISH SKILLS ??

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional pertama di dunia. Untuk bisa berbahasa Inggris, dapat dilakukan beberapa hal yang bisa dimulai dari hal yang sederhana/kecil, seperti melalui hobi untuk menonton film, mendengarkan musik, membaca buku, dan lain-lain. Berikut ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris terutama dalam hal membaca, menulis, mendengarkan, dan struktur kalimat :



1. YOU CAN OFTEN LISTEN TO ENGLISH SONGS. THEN RETELL THE SONG WITH YOUR OWN WORDS. YOU CAN ALSO MAKE A LIST FOR THE NEW VOCAB THAT YOU GET / READ FROM THE LYRICS.







2. YOU CAN WATCH ENGLISH MOVIE AND WATCH THE FILM WITHOUT TEXT / SUBTITLE OR IF YOU WANT TO USE THE TEXT / SUBTITLE, YOU SHOULD USE THE ENGLISH SUBTITLE. 





3. READ A LOT OF BOOKS WHICH ARE WRITTEN IN ENGLISH. BESIDE BOOKS, YOU CAN ALSO READ ARTICLES IN INTERNET IN ENGLISH.






4. TRY TO SPEAK ENGLISH BRAVELY WHEN YOU HAVE ENGLISH COURSE OR ENGLISH LESSON AT SCHOOL. AND THEN, ASK THE TEACHER TO GUIDE YOU IMPROVING YOUR SPEAKING ESPECIALLY THE PRONUNCIATION AND THE GRAMMAR.








5. IF YOU FEEL THAT YOUR ENGLISH IS GOOD ENOUGH, YOU CAN TRY TO JOIN ENGLISH TEST LIKE TOEFL AND IELTS, SO YOU CAN KNOW HOW FAR YOUR ABILITY IN ENGLISH ESPECIALLY WRITTING, LISTENING, READING, SPEAKING, AND VOCABULARY.







6. PRACTICE YOUR ENGLISH WITH THE NATIVE SPEAKER. MAYBE WHEN YOU GO TO ABROAD OR WHEN YOU MEET FOREIGNER ON VACATION.







SEMOGA BISA BERMANFAAT YAA.. 😄


PERSIAPAN SMP PANDERMAN DALAM UPAYA MENJADI SEKOLAH ADIWIYATA


Program Adiwiyata merupakan sebuah program yang dilaksanakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup. Program ini diadakan dengan tujuan untuk mengajak setiap sekolah yang ada di Indonesia supaya ikut serta dalam menciptakan lingkungan dan suasana sekolah yang bersih, indah, asri, sejuk, dan hijau. Hal ini memerlukan kesadaran dari setiap warga sekolah untuk bisa mewujudkan tujuan kegiatan sekolah adiwiyata ini.

Dalam kegiatan ini, salah satu SMP Katolik swasta yang berada di Malang ini pun ikut serta dalam upaya mewujudkan sekolah adiwiyata, yaitu SMPK Santa Maria II Malang. SMP yang kerap dikenal dengan sebutan SMP Panderman ini sudah mulai mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan program adiwiyata ini sejak diikutinya lomba Green School Festival. Persiapan tersebut telah dimulai sejak akhir September hingga bulan Oktober lalu. Melalui adanya program adiwiyata ini, SMP Panderman bisa semakin meningkatkan kesadaran dari warga sekolahnya untuk lebih memperhatikan keadaan lingkungan sekolahnya.

Saat melakukan persiapan, ada beberapa hal di sekolah yang harus ditingkatkan dan diperbaiki supaya bisa mejadi lebih baik. Hal-hal tersebut berkaitan dengan kebersihan kamar mandi, kebersihan kelas (terutama pada bagian loker), kebersihan lapangan, lorong-lorong kelas, keindahan taman, dan lain-lain. Maka, dalam melakukan perbaikan, sekolah menasihati dan mengingatkan muridnya selalu untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, selalu mengembalikan piring setelah membeli makan di kantin, tidak makan dan minum di kelas yang bisa membuat kelas menjadi kotor akibat makanan atau minuman yang tumpah, tidak merusak tanaman, selalu menyiram toilet setelah menggunakan, dan selalu mematikan lampu dan kipas angin saat kelas dalam keadaan kosong.

Untuk menciptakan lingkungan yang hijau, sekolah menambah beberapa tanaman hias dan para murid pun diperbolehkan memberi tanaman untuk diletakkan di sekolah. Selain itu, dalam hal mendaur ulang sampah, beberapa siswa dan guru mencoba membuat kostum yang berasal dari koran, plastik, bungkus minuman (kopi, teh, dan lain-lain), dan barang bekas lainnya. Tong sampah yang semula hanya 1 (untuk semua jenis sampah), sekarang juga diganti dengan tong sampah yang dibedakan menjadi 3 warna ( merah untuk sampah beracun, kuning untuk sampah anorganik, dan hijau untuk sampah organik). Hal tersebut dilakukan agar para siswa bisa membedkan sampah mana yang termasuk sampah anorganik, organi, dan beracun.

Dari beberapa informasi mengenai hal-hal di atas, dapat diketahui bahwa program yang diselenggarakan oleh kementrian ini sangat berguna bagi seluruh sekolah yang ada di Indonesia agar semakin sadar untuk ikut serta dalam hal penyelamatan lingkungan agar menjadi lingkungan yang bersih, sehat, nyaman, dan aman.






TERIMA KASIH DAN SEMOGA BERMANFAAT !!! 😊

GREEN SCHOOL FESTIVAL



Green School Festival merupakan sebuah kegiatan lomba yang diikuti oleh seluruh sekolah. Salah satu sekolah yang turut mengikuti lomba tersebut adalah salah satu sekolah katolik swasta favorit di Malang, yaitu SMPK Santa Maria II Malang. Sekolah yang sering disapa dengan nama SMP Panderman ini sudah mulai mempersiapkan lomba GSF sejak bulan oktober lalu. Persiapannya dimulai dengan rapat para dewan guru dan kepala sekolah. Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan pengamatan di beberapa tempat di sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan apa yang perlu diperbaiki ataupun ditingkatkan.

Setelah dilakukan pengamatan di seluruh sudut di sekolah, ada beberapa issue atau masalah yang ditemukan. Issue-issue tersebut berupa masalah kebersihan kamar mandi, keran air yang terkadang masih macet, terdapat sanpah-sampah yang masih berserakan, penggunaan listrik, seperti lampu, kipas angin, LCD, dan peralatan listrik lainnya yang ada di sekolah. Selain itu, masih banyaknya penggunaan plastik terutama pada kantin dan kurangnya tanaman hijau yang membuat lingkungan sekolah kurang indah dan penataan tanaman yang masih kurang rapi. Setelah menemukan issue-issue tersebut, sekolah dengan segera melakukan perbaikan dan peningkatan pada hal-hal tersebut.

Dalam melakukan perbaikan, sekolah mengubah beberapa item seperti tong sampah yang semulanya hanya 1, kini tong sampah menjadi ada 3 di setiap depan ruang kelas. Tong sampah tersebut dibedakan menjadi sampah organik, sampah untuk anorganik, dan sampah untuk benda-benda beracun. Selain itu, sekolah membuat poster yang bertuliskan 'SAVE ENERGY, TURN OFF THE LIGHT' dan poster ini dipajang pada setiap dinding di setiap kelas. Hal ini dilakukan untuk mengurangi adanya pemborosan energi listrik. DI samping itu, dalam hal makanan dan minuman yang dijual di kantin sekolah, mulai diadakannya program untuk mengurangi plastik sebagai bahan pembungkus makanan dan minuman. Saat ini, kantin sudah tidak menggunakan lagi plastik sebagai pembungkus makanan dan minuman. Kini, yang digunakan untuk membungkus makanan adalah kotak kardus, berkurangnya penjualan minuman dengan botol plastik, kecuali CLEO, juga sudah tidak lagi dijual makanan-makanan ringan yang berbungkus plastik, seperti BENG-BENG, YUPI, dan lain-lain. Saat ini, makanan-makanan tersebut sudah diganti dengan makanan-makanan khas kuliner di Indondesia, seperti kue lumpur, sus, risoles, klepon, terang bulan, dan masih banyak lagi lainnya. Sekolah saat ini juga sudah tidak lagi memkai sendok plastik untuk makan, namun sekolah menyediakan penyewaan sendok logam bagi yang membeli makanan di kantin dengan uang jaminan sebesar Rp 2.000,00.

Untuk masalah kebersihan, terutama pada bagian toilet dan kebersihan kelas, sekolah sudah sering mengingatkan para muridnya untuk selalu membuang sampah pada tempat, tidak membuangnya di lapangan atau di galeri TK, di laci meja, dan di lorong-lorong kelas, juga sudah sering mengingatkan untuk selalu menyiram toilet setelah buang air. Hal ini sudah sering dilakukan untuk mewujudkan toilet dan kebersihan kelas juga lingkungan sekolah. Selain kebersihan, sekolah juga meningkatkan keindahan dan kerindangan lingkungan. Sekolah sudah menambah tanaman hijau yang ada di taman-taman, menuliskan nama setiap tanaman di suatu papan kecil yang diletakkan di dekat tanaman tersebut, dan lain-lain. Kini sekolah SMPK Santa Maria II Malang terlihat bersih, indah dan rapi.

Dalam rangka perlombaan ini, sekolah juga membuat yel-yel untuk mendukung kegiatan GSF ini, juga membuat pakaian yang dibuat dari barang-barang bekas, seperti kertas, bungkus deterjen, bungkus minuman, koran, dan lain-lain. Dalam hal penyambutan para juri yang datang pada tanggal 6 November lalu, terdapat penyambutan dengan tari Topeng, kemudian dilanjutkan dengan yel-yel GSF di lapangan sekolah serta disambut lagi oleh persembaha dari ekstrakurikuler Modern Dance. Kemudian, dilanjtkan dengan penilaian terhadap dewan juri  yang dilaksanakan di ruang kegiatan dan pengenalan issue-issue yang ditemukan.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat !

SMPK SANTA MARIA II MALANG

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2018/2019 VISI : SMPK Santa Maria II setia mewujudkan pendidikan yang beriman, bersaudara,...