THE WHEEL OF MY LIFE
Cathy, seorang remaja perempuan blasteran Belanda-Indonesia ini mempunyai pengalaman hidup yang cukup menarik. Ia menjalani hidup sebagai seorang anak yang berasal dari keluarga dengan keadaan ekonomi yang terbilang mampu (kaya), namun dengan kedua orang tuanya yang sudah cerai sejak ia berumur 6 tahun. Ibunya bekerja sebagai seorang pengusaha restoran yang sudah terkenal di Jakarta dan ayahnya adalah seorang pebisnis di Negara Belanda. Sejak kedua orang tuanya bercerai, ia tinggal bersama ibunya di Jakarta dan ayahnya kembali ke negerinya. Namun, Cathy dan ayahnya masih saling berhubungan dengan telepon dan masih bertemu jika ayahnya berkunjung ke Jakarta saat ada urusan dan mereka akan menghabiskan waktu bersama.
Saat ia SMP, ibunya mengalami kebangkrutan dalam usahanya dan mereka menjadi jatuh miskin. Dari sinilah perjalanan hidup Cathy dimulai. Ia berniat menjadi seorang desainer fashion terkenal di dunia. Namun, pada awalnya ia sempat merasa putus asa karena ia tidak tahu bagaimana cara untuk bisa berkuliah di luar negeri untuk mengambil jurusan tersebut. Akhirnya, saat SMA ia berniat keras untuk belajar dengan keras agar bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Ia pun mulai belajar sendiri menggambar / mendesai beberapa pakaian.
Setelah tamat SMA, ia pun memperoleh beasiswa untuk berkuliah di Pari, Prancis. Ia pun mendapat bantuan uang dari ayahnya untuk memenuhi kehidupannya selama di sana. Cathy juga memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk bisa mencapai cita-citanya menjadi seorang fashion desainer yang terkenal. Selama berkuliah, ia pun bekerja sebagai pelayan di restoran / cafe untuk menambah uang saku dan membeli peralatan menggambar yang diperlukan.
Untungnya, ia adalah anak yang pintar dan cerdas. Kemudian ia mendapat tawaran dari universitasnya untuk melanjutkan S2 di negara lain tentang jurusan fashion. Ia pun merasa senang dan ia merasa bisa membanggakan kedua orang tuanya karena ia hampir berhasil meraih impiannya. Setamatnya dari S2, ia membuka sebuah boutique dan boutiquenya semakin ramai dan terkenal. Setelah itu, ia kembali ke Indonesia dan membuka usahanya. Saat ini, ia sudah menjadi desiner yang terkenal sesuai apa yang diimpikannya sejak dulu.
